PALOPO, KOMPAS.com - Dua hari pascapembakaran sejumlah gedung instansi pemerintah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, terkait hasil pemilihan kepala daerah, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan investigasi di lokasi kebakaran.
Pada Selasa (2/4/2013), Polres Palopo bersama tim Labfor Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) melakukan olah TKP dan identifikasi di kantor Harian Palopo Pos.
Akibat pembakaran oleh massa, kantor Palopo Pos di Jalan Andi Djemma, tidak bisa lagi digunakan. Hampir seluruh gedung dua lantai itu hangus terbakar.
Polisi meminta keterangan dari beberapa wartawan dan karyawan lain Harian Palopo Pos yang ketika peristiwa itu terjadi, Minggu (31/3/2013), berada di kantor.
"Saat itu saya sementara tidur di lantai dua, tiba-tiba terbangun mendengar keributan. Waktu itu saya lihat sekitar dua puluh orang menyerbu. Ada yang bawa bom molotov dan melemparkanya ke kantor," ungkap Asrul, wartawan Palopo Pos.
Selain membakar gedung kantor, massa juga membakar satu sepeda motor dan dua sepeda perusahaan itu.